Lebih baik berteman tapi berasa pacaran, daripada pacaran
rasanya temenan.
Pernah aku
melihat kiasan seperti itu di sebuah status milik teman mayaku. Seketika aku
teringat akan diriku. Akan apa yang kujalani sekarang. Tak ada yang salah
dengan keadaan –dan aku yakin hanyalah pecundang yang selalu menyalahkan
keadaan– mungkin ini adalah buah dari kelakuanku selama ini. Kadang aku sendiri
bingung dengan kesalahan apa yang kuperbuat padamu? Sehingga aku menerima semua
ini.
Salahkah aku yang ingin membuatmu
cemburu? Hal yang sederhana hanya untuk membuktikan seberapa jauh kau
menyayangiku. Bukan berarti aku tak
percaya dengan perasaanmu, hanya saja aku ingin melihatmu memasang air muka
cemburu padaku. Lucu. Tapi mungkin kau salah mengartikan itu semua. Kau pikir
aku benar-benar mencintainya? Tidak. hanya berpura-pura.