Sabtu, 10 Mei 2014

Perubahan pada yang tidak seharusnya BERUBAH



Lebih baik berteman tapi berasa pacaran, daripada pacaran rasanya temenan.
                Pernah aku melihat kiasan seperti itu di sebuah status milik teman mayaku. Seketika aku teringat akan diriku. Akan apa yang kujalani sekarang. Tak ada yang salah dengan keadaan –dan aku yakin hanyalah pecundang yang selalu menyalahkan keadaan– mungkin ini adalah buah dari kelakuanku selama ini. Kadang aku sendiri bingung dengan kesalahan apa yang kuperbuat padamu? Sehingga aku menerima semua ini.
Salahkah aku yang ingin membuatmu cemburu? Hal yang sederhana hanya untuk membuktikan seberapa jauh kau menyayangiku.  Bukan berarti aku tak percaya dengan perasaanmu, hanya saja aku ingin melihatmu memasang air muka cemburu padaku. Lucu. Tapi mungkin kau salah mengartikan itu semua. Kau pikir aku benar-benar mencintainya? Tidak. hanya berpura-pura.

Aku tidak mengerti mengapa kau mendiamkan aku. Karena kesibukanmu? Kurasa alasan seperti itu TIDAK PANTAS diucapkan oleh orang yang benar-benar-menyayangiku-tulus. Jangan salahkan aku bila aku selalu berpikiran negatif terhadapmu. Kurasa kau perlu bertanya pada dirimu sendiri.
Dan sekarang semua berubah. Perasaan pura-pura itu, kini berubah menjadi diam-diam. Maaf. Entah mimpi apa aku semalam, tapi yang jelas perasaan ini SANGATLAH SULIT diartikan. Dia yang hanyalah temanku, tapi terkadang-diluar-sadarku-aku-menganggapnya-lebih. Sementara kau? Kekasihku. Terkadang aku merasa kita hanyalah teman, ya, teman. Bahkan teman yang belum sempat untuk berkenalan.
Bukannya aku berhenti mencintaimu. Aku hanya berhenti menunjukkan perasaan bahwa aku-benar-benar-benar-tulus-menyayangi-dan-mencintaimu-apa-adanya. Aku takut, karena aku terlalu mencintaimu, menjadikanmu meremehkan kasih tulusku.
Aku tak tahu tentang kelanjutan cerita cinta ini. Mungkin kita perlu MENGULANG DARI AWAL dan mengurangi kadar keegoisan masing-masing. Atau, BERHENTI DI HATI YANG BERBEDA.
 


Thanks for all :) ~NabillaYashinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar