Merencanakan
kegiatan yang besar memanglah tidak mudah. Apa lagi dengan peserta yang lebih
dari 200 orang. Bukanlah angka yang kecil. Ketakutan akan keselamatan para
peserta, adalah resiko terbesar yang dipikul masing-masing panitia. Dan itulah
yang kurasakan saat aku juga tergabung dalam panitia kegiatan Kemah Besar Bermi
2013. Persiapan yang kami lakukan untuk keberhasilan kegiatan tersebut sudah
maximal. Berangkat pagi –pulang petang. Itulah yang kami rasakan selama hampir
dua minggu.
Aku tak
pernah mengeluh, kunikmati saja hari demi hari yang kulalui. “Kemah besar kali
ini harus sukses!” demikian tekad para anggota DKP PRAMSAMA. Kami akan
menunjukkan, bahwa PRAMSAMA bukanlah anak nakal yang tergabung dalam sebuah
organisasi. Karena kami memang tidak nakal. Tapi berani, berani karena benar.
Rencana
kegiatan sudah siap pada H – 12. Menandakan bahwa ‘kami benar-benar bekerja
keras dan bersungguh-sungguh’
Minggu
terakhir menjelang Kemah Besar, aku lebih banyak menghabiskan waktuku di kelas
9G untuk membantu menata barang, daripada di kelasku. Merelakan tidak ikut
menyalurkan narsismeku bersama teman-teman ketika classmeet. Ya, sudah bukan
rahasia lagi jika setiap classmeet aku dan teman-temanku, juga kakak kelasku,
dan sepertinya adik kelasku juga begitu. Tapi aku tak sendirian di 9G, banyak
juga DKP yang menetap di 9G untuk membantu proses penataan barang. Hanya demi
‘Kesuksesan Kemah Besar’
Perjuangan
kami tidak semulus jalan tol. Ada beberapa masalah yang menimpa kami saat mendekati
Kemah Besar. Kami harus rela kehilangan tiga orang panitia dengan alasan yang
berbeda-beda. Kehilangan tiga panitia, bukanlah hal yang mudah. Kami harus
mengatur ulang susunan panitia dalam setiap rencana kegiatan.
Meskipun
harus kehilangan tiga orang panitia, semangat kami untuk menyukseskan Kemah
Besar tak pernah goyah. Karena kami Pramuka. Dengan tekad kami yang tinggi dan
lurus, seperti hal nya sebuah pohon kelapa.
Akhirnya,
tibalah hari itu. Hari dimana kami akan melatih kemandirian para peserta selama
tiga hari. Bangga rasanya, saat melihat adik-adik kelasku bisa mendirikan tenda
sendiri, walaupun ada beberapa yang masih dengan sedikit bantuan panitia.
Mungkin, inilah perasaan yang dirasakan oleh seorang guru ketika melihat
muridnya berhasil. Sejurus kemudian, mataku tertuju pada kesan & pesan
salah seorang peserta.
“Dengan ikut Pramuka, aku bisa mengambil
shuttlecoock yang menyangkut di genteng dengan menyambung tongkat pramuka dan
cikrak menggunakan simpul pangkal”
Sederhana,
tapi kreatif. Sekali lagi aku bangga sebagai anggota dari PRAMSAMA.
Kebanggaanku ini, juga mewakili kebanggaan dewan yang lain.
Pagi itu
kami sudah bersiap menuju air terjun. Tapi tiba-tiba hujan turun menghentikan
rencana kami menuju wisata yang paling ditunggu di Kemah Besar. Untungnya 2 jam
kemudian hujanpun reda. Alhamdulillah…
Perjalanan
rombongan kami menuju ke air terjun diwarnai dengan senyuman dan sorakan
yel-yel Pramsama yang menggema di segala penjuru.
Pramsama… Jaya!
Pramsama…
Wayakumateri!
Pramsama…
Ajutidadar Jempolan!
Sayangnya,
waktu kami di air terjun sangatlah singkat karena hujan sudah terburu-buru
untuk turun. Udara dingin di Bermi ditambah dengan guyuran air hujan, cukup
bisa membuat seseorang menggigil. Tapi tidak untuk kami. Hangatnya hubungan
kekeluargaan di Pramuka, begitu terasa kala itu. Bahu-membahu menuruni jalan
setapak yang semakin licin terkena tetesan air hujan. Bahkan tak jarang ada
yang jatuh terpeleset. Ya, itulah pengalaman. Guru yang paling berharga.
Pada
malam terakhir, hujan deras kembali mengguyur Bumi Perkemahan Bermi. Akibatnya,
satu-persatu tenda peserta kebanjiran dan roboh. Hingga harus diungsikan ke
rumah besaran. Memang mengerikan. Sekali lagi, itulah pengalaman.
Selesai
sudah latihan kemandirian bagi para peserta sekaligus berakhirlah perjuangan
panitia dalam Kemah Besar. Senyum kami mengembang, melihat hasil kerja keras
kami. Meskipun ada sedikit kendala, tapi Alhamdulillah
bisa kami atasi.
Itulah
PRAMSAMA. Kami bukanlah sekedar organisasi, tapi juga ‘Keluarga’ dan
kekeluargaan seperti kami, sulit dicari.Thanks for all :) ~NabillaYashinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar